1. Pengertian Kopling
Kopling
adalah suatu komponen yang sangat penting dalam mesin transmisi manual,
maka perawatan pada kopling harus di lakukan dengan baik dan teratur
agar kita bisa memindahkan gigi dengan baik dan lembut, karena jika
tidak maka kopling tidak dapat beroperasi dengan baik, dan pada saat
memindahkan gigi hendaknya jangan terlalu sering menggantungkan kopling,
karena bisa memperpendek umur kampas kopling.
Kopling
juga dapat menimbulkan beberapa kerusakan apabila kita mengabaikan
kopling seperti : kopling menimbulkan bunyi, begetar, macet, gigi sukar
dipindahkan tekanan berkurang karena kebocoran pada pipa hidrolik, atau
angin masuk ke dalam pipa hidrolik yang membuat kita tidak nyaman dalam
berkendara, berikut kita akan membahas sedikit tentang cara kerja
kopling pada mobil Honda Ferio yaitu pada saat pedal kopling di tekan
minyak yang ada pada master silinder akan di teruskan ke master pembebas
kopling melalui nepel (pipa) dan di teruskan ke release fork dan
release fork akan mendorong release bearing dan release bearing menekan
diafragma spring dan diafragma spring akan menarik presure plate, karena
presure plate tertarik ke belakang maka putuslah hubungan antara kompas
kopling dengan presure plate, barulah kita pindah gigi sesuai yang
dibutuhkan mobil, dan saat pedal kopling di lepas maka hilanglah tekanan
hidrolik tadi dan mengakibatkan bersatunya antara kompas kopling dengan
presure plate, maka berputarlah presure plate bersamaan dengan kompas
kopling yang berputar sendiri saat pada kopling di tekan, dan putaran
diteruskan ke poros input.
Ditinjau dari lingkungan/media kerja, kopling dibedakan menjadi :
1. Kopling basah
Kopling basah adalah unit kopling dengan bidang gesek (piringan atau disc) terendam cairan/ minyak.
2. Kopling kering
Kopling kering adalah unit kopling dengan bidang gesek (piringan atau disc) tidak terendam cairan/ minyak (dan bahkan tidak boleh ada cairan/ minyak).
Untuk mendapatkan penekanan yang kuat saat bergesekan, sehingga saat meneruskan daya dan putaran tidak terjadi slip maka dipasangkan pegas penekan.
Kopling kering adalah unit kopling dengan bidang gesek (piringan atau disc) tidak terendam cairan/ minyak (dan bahkan tidak boleh ada cairan/ minyak).
Untuk mendapatkan penekanan yang kuat saat bergesekan, sehingga saat meneruskan daya dan putaran tidak terjadi slip maka dipasangkan pegas penekan.
Kelebihan kopling kering
- hambatan geseknya besar sehingga lebih efektif dibanding kopling basah dalam pemindahan daya.
- tahan slep karena tidak terendam oli pelumas
Kekurangan kopling kering
- cepat aus
- kerja kopling yang dihasilkan tidak selembut kopling basah.Bagian-bagian kopling kering
Kopling terdiri atas dua bagian utama:
a. Rumah kopling (Clutch outer drum) yang ikut bérputar dengan poros engkol digerekkan oleh roda gigi pada ujung poros engkol).
b. Pusat kopling (Clutch center) yang dipasang pada ujung poros utama persneling.
Untuk meneruskan perputaran rumah kopling ke pusat kopling dipakai susunan pelat-pelat gesek (kanvas kopling) dan pelat-pelat baja yang saling bersentuhan.
a. Pelat-pelat gesek (friction plates) mengikuti gerak memutar rumah kopling (lidah-lidahnya terkait pada rumah kopling).
b. Pelat—pelat baja mengikuti gerak memutar pusat kopling (lidah-lidahnya terkait pada spie-spie pada pusat kopling).
Cara kerja kopling kering :
apabila
mesin berputar, dengan sendirinya roda gila ikut berputar, sedangkan
pada roda gaya ini dipasangkan tutup kopling yang tentunya juga ikut
berputar. Dalam hal ini poros roda gigi atau poros utama persneling
belum dapat berputar, demikian juga dengan plat kopling yang dipasang
dengan perantaraan suatu alur pada poros tersebut yang memungkinkannya
bergerak sepanjang poros persneling. Selanjutnya, apabila kita ingin
menggerakkan roda, hal ini dapat dilakukan dengna mengoperasikan pedal,
dimana pada waktu pedal di angkat pegas-pegas kopling akan menekan plat
tekan pada roda gila. Hal ini yang menyebabkan plat kopling tersebut
terjepit diantara roda gila dengna plat tekan. Plat ini mulanya akan
slip, dan bergesekan dengan roda gila maupun plat tekan akan tetapi
selanjutnya secara bertahap akan ikut terbawa berputar dan selanjutnya
akan memutar poros utama persneling.
Syarat-syarat yang harus dimiki kopling kering
1. Harus dapat menghubungan putaran motor ke transmisi dengan lembut.
2. Harus dapat memindahkan tenaga motor ke transmisi tanpa slip.
3. Harus dapat memutuskan hubungan dengan sempurna dan cepat.
1. Harus dapat menghubungan putaran motor ke transmisi dengan lembut.
2. Harus dapat memindahkan tenaga motor ke transmisi tanpa slip.
3. Harus dapat memutuskan hubungan dengan sempurna dan cepat.
Sumber: http://riak-riak-gelombang.blogspot.com/2012/05/pengertian-dan-jenis-jenis-kopling.html
Friction Clutch.
Friction Clutch.
How Clutches Work